http://pohonbercabang.blogspot.co.id/ |
Tabloid-Nakita.com- Sering mendapatkan berita kesehatan tak jelas
di sosial media. Hati-hati jangan percaya sepenuhnya karena banyak juga
yang tidak jelas sumber dan referensinya alias HOAX. Berikut 15 berita
kesehatan HOAX yang banyak bertebaran di sosial media. Berikut beberapa
berita tersebut:
1. Makan Mi Instan dan Cokelat Bersamaan Bikin Keracunan
Keracunan akibat makanan memang bisa terjadi. Tapi benarkah makan mi
instan dan cokelat bersamaan bisa memicu keracunan? Apalagi sampai lima
panca indranya mengeluarkan darah. Konon mi mengandung arsenic pentoxide
dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan berubah jadi arsenik
trioxide.
Mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung
racun arsenik. "Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan
bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi
standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk
dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala
BPOM RI.
2. Minum Air Dingin Usai Makan Picu Kanker
Disebutkan dalam pesan yang beredar, minum air dingin usai makan bisa
memicu kanker. Karena air dingin bisa memadatkan minyak dalam makanan
sehingga lama-kelamaan akan melapisi usus dan menyebabkan kanker.
Tidak ada bukti yang mendukung pesan tersebut. Apalagi menurut BBC
Science and Nature, panas alami di perut akan membuat semua makanan yang
masuk memiliki temperatur yang sama. Meskipun seseorang minum es,
dinginnya es tidak akan bertahan lama di lambung.
3. Virus HIV Dimasukkan ke Pembalut
Kabar penularan HIV melalui aneka media sangat sering menyebar. Salah
satunya penularan melalui pembalut yang telah dipapar virus HIV
sebelumnya.
Padahal jelas, virus HIV butuh inang karena tidak akan bisa hidup lama
di luar tubuh atau inang. Sementara pembalut tidak bisa menjadi inang
bagi virus HIV.
4. Sesuap Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker
Di jejaring sosial, banyak beredar informasi yang menyebut lele sebagai
ikan paling jorok. Dalam sesuap daging ikan lele, terkandung 3.000 sel
kanker.
Fakta ikan lele rendah kolesterol. Ikan lele yang beredar di pasaran
umumnya dibudidayakan di kolam-kolam, yang mestinya bisa dikendalikan
agar bebas dari pencemaran. "Saat ini belum ada penelitian yang
menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr Dradjat R
Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia.
5. Makan Sayap dan Ceker Ayam Bisa Picu Kanker
Konon salah satu pemicu munculnya kanker payudara dan kanker seviks
adalah karena konsumsi ceker dan sayap ayam. Sebab sayap ayam merupakan
bagian paling sering disuntik, sedangkan ceker ayam tempat menimbun 'end
product' antibiotik dan turunan 'second hormonal'.
"Belum ada buktinya, itu kan baru asumsi. Umur ayam itu kan pendek
sampai dia dipotong, kalau dipotong obat hormonnya itu masih ada atau
belum habis lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada
buktinya," kata dr Ramadhan, SpBOnk.
6. Makan Bayam dan Tahu Bersamaan Bisa Picu Kista
Beredar informasi yang mengatakan bahwa mengonsumsi keduanya secara
bersamaan bisa memicu kista pada organ reproduksi perempuan. Kabar ini
ditampik ahli kandungan. "Bayam dan tahu? Enggak ah, setahu saya nggak
ada hubungannya tuh (dengan kista)," kata dr Damar Prasmusinto, SpOG.
Umumnya ada 2 penyebab kista yang sering dijumpai dan keduanya jarang
berhubungan dengan makanan. Pertama adalah bawaan lahir, sedangkan yang
kedua adalah endometriosis atau pertumbuhan yang tidak normal di lapisan
endometrium.
7. Cek Kesehatan Ginjal dengan Jengkol
Pesan terkait cara mengecek kesehatan ginjal menyebar. Cara yang
dianjurkan dalam pesan itu adalah dengan makan jengkol, setelah itu cium
aroma kencingnya. Jika tidak bau berarti ginjal bermasalah.
Cara ini tidak dianjurkan. Karena terlalu banyak makan jengkol tidak
baik lantaran makanan ini mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid.
Di ginjal, asam ini bisa mengkristal dan membentuk batu ginjal.
8. Lemon Lebih Hebat dari Kemoterapi
Kabarnya air yang berisi irisan lemon memiliki manfat luar biasa dalam
membunuh sel kanker. Konon manfaat air air berisi irisan lemon itu
bahkan lebih hebat dari kemoterapi.
dr. Andhika Rahman SpPD mengatakan lemon memiliki kandungan vitamin E,
vitamin C serta antioksidan memang dipercaya sebagai antikanker. Namun
kandungan itu juga dimiliki beberapa buah-buahan lainnya. "Tetapi tidak
harus lemon, buah atau sayuran lainya juga bisa," terangnya.
9. Udang + Vitamin C = Meninggal
Kabar konsumsi udang berbarengan dengan vitamin C bisa berujung kematian
pernah menyebar. Padahal meski ada indikasi kontaminasi logam berat dan
zat kimia pada produk perikanan, seperti pada udang, tidak akan
langsung sebabkan keracunan.
Proses kimiawi udang dengan vitamin C tidak memiliki dasar yang jelas.
Sementara itu, konsumsi vitamin C yang dianjurkan setiap harinya adalah
sekitar 100 mg/hari. Jika berlebihan maka dampaknya malah bisa
menyebabkan batu pada ginjal.
10. Peringatan Kode Warna di Kemasan Pasta Gigi
Imbauan untuk berhati-hati memilih pasta gigi sering beredar di jejaring
sosial. Disebutkan, Green : Natural. Blue : Natural + Medicine. Red :
Natural + Chemical composition. Black : Pure Chemical. Bahkan ada yang
secara gamblang menyebut kode hijau adalah yang terbaik.
Namun sebenarnya kandungan dalam pasta gigi, terutama bahan aktif,
seharusnya sudah tercantum dalam kemasan. Fluoride dan berbagai jenis
bahan aktif lain sering ditambahkan sesuai kebutuhan pasien. Contohnya
HAP (hydroxyapatite) mineral dan potassium citrate untuk gigi sensitif,
serta zinc citrate untuk kesehatan gusi.
11. Bumbu Mi Instan yang Dimasak Picu Kanker
Broadcast message menyebut mi instan tidak boleh dimasak bersamaan
dengan bumbunya. Sebab monosodium glutamat (MSG) berpotensi jadi
karsinogen pencetus kanker jika dimasak dengan suhu di atas 120 derajat
Celcius.
Ini merupakan kabar yang tidak jelas asalnya. Selama konsumsinya masih
dalam batas aman, MSG tidak membahayakan. Nutrisionis Rita Ramayulis,
DCN, MKes menyebut penggunaan MSG atau bumbu penyedap yang disarankan
maksimal seperempat sendok teh dalam setiap penggunaannya.
12. Lintah Masuk ke Perut Melalui Kangkung
Pesan berisi imbauan agar berhati-hati saat memasak kangkung karena bisa
jadi lintah yang bersembunyi di batang kangkung ikut termakan dan
bersemayam di dalam usus sering beredar. Benarkah?
"Kalau lintah sepertinya nggak bisa ya. Kena asam lambung pasti mati.
Parasit di tubuh manusia memang ada. Umumnya telur cacing yang masuk ke
tubuh, bermanifestasi di usus halus," terang Dr dr Ari Fahrial Syam,
SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
13. Deteksi Kerupuk yang Digoreng dengan Campuran Plastik
Kabar makanan yang digoreng dengan campuran plastik kerap terdengar. Di
jejaring sosial pun beredar cara membedakan kerupuk yang digoreng dengan
plastik dan yang tidak dengan cara dibakar.
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah
informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti
digoreng mengunakan plastik. Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar
pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.
14. Tusuk Jari dengan Jarum untuk Bantu Pasien Stroke
Pesan berantai menyebut menusukkan jarum pada jari-jari pasien stroke
dan kemudian mengeluarkan darahnya satu-dua tetes bisa membantu.
Penusukan juga bisa dilakukan di area bawah daun telinga. Konon ini bisa
melancarkan dan membantu oksigen masuk ke tubuh pasien.
Penusukan jarum nyatanya hanyalah untuk membuat pasien tetap sadar dan bukan pertolongan pertama pada pasien stroke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar