Penyakit Lupus

Penyakit Lupus  | http://pohonbercabang.blogspot.com/ - Apa itu penyakit lupus?? penyakit lupus adalah peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang organ dan jaringan tubuh. Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat berefek pada berbagai sistem di dalam tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru. 
Lupus lebih sering terjadi pada wanita, meskipun tidak jelas alasannya. Ada empat jenis lupus -systemic lupus erythematosus, discoid lupus erythematosus, drug-induced lupus erythematosus dan neonatal lupus. Diantaranya, systemic lupus erythematosus adalah yang paling umum dan paling serius.
Diagnosis dan perawatan terhadap lupus dapat memberikan perbaikan. Bagi banyak dari mereka dengan lupus, perawatan membantu mereka dapat hidup lebih aktif.



Ciri dan Gejala Penyakit Lupus


Dua kasus lupus tidak sepenuhnya sama. Tanda dan gejela yang terjadi dapat datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara pelan-pelan, dapat ringan atau berat, dan dapat bersifat sementara atau permanen. Banyak dari mereka dengan lupus memiliki karakteristik episodik dengan tanda dan gejala yang memburuk untuk sementara waktu kemudian membaik atau bahkan hilang untuk satu waktu.

Tanda dan gejala lupus yang anda alami didasarkan pada sistem tubuh bagian mana yang terkena efek penyakit ini. Tapi secara umum, tanda dan gejala lupus antara lain:
  • Lelah
  • Demam
  • Hilang berat badan atau berat badan meningkat
  • Ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan hidung
  • Luka pada kulit yang timbul atau parah ketika terkena sinar matahari
  • Radang pada mulut
  • Rambut rontok
  • Jari dan kuku yang memutih atau membiru ketika terkena dingin atau saat stress (Raynaud’s phenomenon)
  • Napas pendek
  • Nyeri pada dada
  • Mata kering
  • Mudah memar
  • Gelisah
  • Depresi
  • Hilang ingatan
Penyebab Penyakit Lupus
Penyebab lupus masih belum ditemukan. Tetapi terdapat beberapa faktor resiko yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan yang menyebabkan lupus. Faktor lingkungan yang diperkirakan sebagai penyebab adalah obat-obatan, racun, makanan dan sinar matahari.

Berikut ini adalah gejala yang dialami penderita penyakit lupus- Nyeri sendi (95%)

- Demam (lebih dari 38 C) 90%
- Bengkak Sendi 90%
- Lemah Badan 81%
- Kemerahan pada kulit 74%
- Anemia 71%
- Kerusakan ginjal 50%
- Nyeri dada sewaktu bernafas (pleuritis) 45%
- Malar rash (bercak pada wajah) 42%
- Fotosensitif 30%
- Rambut rontok 27%
- Gangguan pembekuan darah 20%
- Fenomena Raynoud 17%
- Kejang 15%
- Sariawan 12%

Bagaimana diagnosa lupus?

Kalau seseorang diduga menderita penyakit lupus, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membuktikan diagnosa tersebut. Pemeriksaan laboratorium juga berguna untuk memastikan bagian tubuh apa saja yang terkena. Pemeriksaan yang biasanya dilakukan adalah antinuclear antibody (ANA) dan anti-double stranded DNA (drDNA) dan anti-smith antibodies (Sm). Pemeriksaan di laboratorium akan dipadukan dengan pemeriksaan klinis dokter untuk menyatakan apakah menderita lupus atau tidak dan seberapa jauh kerusakan alat tubuh yang terjadi akibat penyakit lupus.

Apakah pencetus lupus kambuh?

Penyakit lupus bisa dicetuskan oleh paparan sinar matahari dan infeksi. Jika lupus kambuh akan timbul kemerahan pada wajah atau kulit lainnya dan kemudian terjadi pula gangguan pada alat tubuh-alat tubuh lainnya. Biasanya lupus dicetuskan oleh kehamilan DNA persalinan. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika tidak dapat menghindari paparan sinar matahari, terkena infeksi (misalnya: batuk pilek yang tidka sembuh-sembuh), sewaktu hamil dan akan menjalani persalinan.

Cara Mengobati Lupus

Pengobatan lupus tergantung dari berat-ringannya dan alat tubuh dimana yang menderita penyakit lupus. Untuk itu diperlukan pemeriksaan medis secara berkala. Jika terdapat gejala ringan dapat diberikan obat anti inflamasi non steroid (OAINS) dan anti malaria (seperti Chloroquine). Jika terdapat gejala yang berat dan beresiko mengancam jiwa, maka akan diberikan Steroid (seperti Prednison, Metilprednisolon) dan obat imunosupresif (seperti azathioprine, cyclophosphamide, mycophenolate mofetil dan cyclosporine).
Obat-obat tersebut memang sangat berguna untuk mengobati penyakit lupus, tetapi mempunyai beberapa efek samping. Efek samping yang ditimbulkan beragam dari ringan sampai berat dan terkadang baru dirasakan setelah jangka waktu lama.

Berikut adalah efek samping yang sering timbul :

- Nyeri ulu hati
- Mual dan kadang disertai muntah
- Tekanan darah tinggi
- Berat badan meningkat
- Muka menjadi bulat
- Osteoporosis
- Rambut rontok
- Meningkatnya resiko infeksi (misalnya: tuberkulosis)
Setelah perbaikan, maka dosis dan jenis oabat akan dikurangi secara bertahap.

Apa hubungan kehamilan dengan lupus?

Penyakit lupus sendiri tidak mengganggu kesuburan wanita penderitanya, namun jika salah satu obatnya mengandung siklofosfamid, maka dapat terjadi resiko infertilitas. Dibanding dengan wanita pada umumnya, penderita lupus mempunyai resiko sedikit lebih tinggi untuk terjadinya keguguran dan kematian janin dalam kandungan. Namun demikian, sebagian besar penderita dapat mempunyai anak dengan aman. Perencanaan kehamilan perlu diatur. Kehamilan diatur pada saat aktivitas lupus yang paling rendah. Kehamilan pada lupus dapat dijalani dengan aman dan tidak perlu digugurkan kecuali jika lupusnya berat dan mengenai sistem darah, ginjal atau susunan syaraf pusat. Pada saat hamil terdapat obat-obat lupus yang perlu dihindari seperti: cyclophosphamide, cyclosporine dan mofetil mycophenolate. Memang ada risiko terjaid peningkatan aktivitas penyakit lupus pada awal kehamilan dan saat persalinan tetapi pada umumnya dapat dikontrol dengan obat-obatan yang aman terhadap janin dalam kandungan. Oleh karena itu penting untuk memeriksakan diri secara berkala pada dokter kandungan dan ‘dokter lupus’.

Cara hidup dengan Penyakit Lupus


Meskipun pengobatan penyakit lupus sudah mengalami kemajuan yang pesat sejak tahun 1995, namun sebagai penyakit kronis lupus dapat menimbulkan keterbatasan aktivitas atau kemampuan hidup mandiri. Penyakit lupus bersifat dinamis, dapat terkontrol namun sewaktu-waktu dapat menajdi berat. Gejala-gejala yang dialami bisa dalam bentuk ringan seperti pegal-pegal, lemas dan mengganggu aktivitas serta menurunkan kualitas hidup.Jika hal tersebut terjadi, maka jalan yang terbaik adalah menjalani ikhtiar pengobatan secara teratur, berkonsultasi dengan dokter secara aktif, dan berupaya terus mengenal dan memahami serta menjadikan lupus sebagai sahabat.
Penderita lupus dapat mengalami gangguan mental emosional seperti kecemasan, menjadi sensitif dan cepat tersinggung, depresi dan berputus asa. Untuk mengatasinya diperlukan eratnya kerjasama dokter-pasien yang baik dan dukungan dari keluarga dan teman dekat serta institusi tempatnya bekerja atau sekolah.
Tetaplah melakukan aktivitas, dan melakukan olah raga teratur yang disesuaikan dengan kondisi serta mengurangi terkena paparan terik matahari. Hal ini bisa disiasati dengan mengatur waktu olah raga, baju tangan panjang dan menggunakan topi atau tabir surya. Olah raga penting dilakukan untuk mencegah komplikasi penyakit kardiovaskuler dan osteoporosis yang diakibatkan oleh lupus dan terapi steroid.
Perlu diketahui bahwa sebagian penyandang lupus dapat hidup normal tanpa obat dengan menghindari faktor pencetus dan mengatur pola hidup sehat. Sebagian lagi dapat beraktivitas normal, namun dengan dipayungi obat-obatan untuk mengontrol aktivitas sistem imunnya. Sebagian kecil memang harus membatasi aktivitasnya sambil terus menjalani pengobatan, karena terdapat gangguan pada berbagai organ tubuh yang vital.
Waktu untuk berkonsulatsi dengan dokter?
Selain berkonsultasi secara teratur dengan dokter, perlu diperhatikan gejala-gejala yang perlu segera dikonsultasikan, yaitu:
- Demam tinggi
- Sakit kepala hebat
- Terdapat darah pada urin
- Nyeri dada
- Sesak nafas
- Bengkak pada tungkai
- Kelemahan pada anggota gerak
- Nyeri perut yang hebat
- Nyeri sendi yang tidak biasa
- Gangguan penglihatan
- Keguguran yang berulang.

Terima kasih telah menyimak artikel diatas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar